Mahasiswa STT Tentena dan STAI Poso berpose bersama di Aula STT Tentena (1/11/2023) |
Bee Institute - Baru-baru ini (30 Oktober-2 November 2023) di Tentena dan Poso, Intefidei Yogyakarta bekerja sama dengan dua perguruan tinggi keagamaan, Sekolahh Tinggi Teologi GKST Tentena dan Sekolah Tinggi Agama Islam Poso, dan Pondok Pesantren Putra Poso yang terletak di Desa Tokorondo Poso Pesisir, melaksanakan kegiatan bersama dengan tema, "Perjumpaan, dialog dan belajar bersama Mahasiswa STT-GKST, Poso dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam, Poso dalam memperkuat dan mengembangkan semangat serta aksi konkrit bersama untuk kehidupan yang damai di Poso".
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk dialog dan kunjungan. Mahasiswa STT dan STAIN Poso mengikuti kuliah bersama selama dua hari dengan topik sejarah kedatangan dan perjumpaan antara Kristen dan Islam di Poso. Lalu, mahasiswa kedua kampus melakukan kunjungan bersama ke Gereja Sion di Tentena dan Pondok Pesantren Gontor Putra di Poso yang diterima langsung oleh pimpinan pondok, Kyai Surnyoto STh.I.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Interfidei Yogyakarta, Pendeta Elga Sarapung, Pimpinan STT Tentena, Pendata Elfin Efriani Saino, M.Teol, dan Pimpinan STAI Poso, Dr. Ibrahim Ismail. Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Ustad Dr. Ibrahim Ismail (STAI Poso), Pendeta Dr. Asyer Tandapai (STT Tentena), Pak Wayan Suartama (Tokoh Hindu), Sulaiman Mappiasse, PhD (IAIN Manado).
Poso adalah salah satu wilayah di Indonesia yang pernah mengalami konflik antara Kristen dan Muslim. Konflik tersebut pecah pada Desember 1998. Kesepakatan damai tercapai pada tahun 2001 melalui Deklarasi Malino I. Tetapi ketegangan terus berlanjut. Konflik ini telah melahirkan gerakan terorisme yang melancarkan teror bersenjata selama dua dekade; berakhir pada tahun 2022 dengan tertembaknya anggota teroris terakhir yang menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur oleh Satgas Madago Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar